GABRIOVOICE - Informasi Seputar Berita Edukasi Hari Ini

Loading

Mengatasi Gejala Degradasi Moral Remaja Melalui Pendidikan dan Pembinaan

Mengatasi Gejala Degradasi Moral Remaja Melalui Pendidikan dan Pembinaan


Masalah degenerasi moral remaja menjadi salah satu perhatian utama dalam pembangunan karakter bangsa. Tidak jarang kita mendengar kasus-kasus negatif yang melibatkan remaja, mulai dari tawuran, pergaulan bebas, hingga penyalahgunaan narkoba. Namun, ada cara untuk mengatasi gejala degenerasi moral remaja, yaitu melalui pendidikan dan pembinaan.

Menurut Pakar Psikologi, Dr. Ario Damar, “Pendidikan moral harus dimulai sejak dini, agar remaja memiliki landasan yang kuat dalam menghadapi godaan-godaan negatif di sekitarnya.” Hal ini sejalan dengan pendapat Bapak Pendidikan, Prof. Dr. Anies Baswedan, yang menekankan pentingnya peran sekolah dalam membentuk karakter siswa.

Pendidikan moral tidak hanya berhenti di lingkungan sekolah, tetapi juga harus diperkuat melalui pembinaan di lingkungan keluarga. Menurut ahli keluarga, Dr. Retno Marsudi, “Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter anak. Oleh karena itu, komunikasi yang baik antara orang tua dan anak sangat diperlukan.”

Selain itu, peran lembaga keagamaan juga tidak boleh diabaikan dalam upaya mengatasi degenerasi moral remaja. Menurut Ustadz Yusuf Mansur, “Agama memiliki peran yang sangat besar dalam membimbing remaja agar terhindar dari perilaku negatif. Oleh karena itu, peran masjid dan pengajian harus ditingkatkan dalam upaya pembinaan remaja.”

Dengan pendekatan yang holistik melalui pendidikan, pembinaan, dan peran lembaga keagamaan, diharapkan gejala degenerasi moral remaja dapat diminimalisir. Sehingga, generasi muda Indonesia dapat tumbuh menjadi individu yang berkarakter dan berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.