GABRIOVOICE - Informasi Seputar Berita Edukasi Hari Ini

Loading

Peran Guru dalam Menerapkan Pendekatan Edukasi Pendidikan Kontekstual

Peran Guru dalam Menerapkan Pendekatan Edukasi Pendidikan Kontekstual


Pendidikan kontekstual adalah pendekatan yang menggabungkan teori dan praktik pendidikan dengan situasi nyata yang ada di sekitar siswa. Peran guru dalam menerapkan pendekatan edukasi pendidikan kontekstual sangatlah penting untuk memastikan pembelajaran yang efektif dan relevan bagi para siswa.

Menurut Prof. Dr. H. A. Rofiq, M.Pd., guru merupakan sosok yang memiliki peran kunci dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan relevan bagi siswa. Guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran. Dalam konteks pendidikan kontekstual, guru harus mampu mengaitkan materi pelajaran dengan situasi nyata yang dialami oleh siswa.

Salah satu pendekatan yang dapat digunakan oleh guru dalam menerapkan pendidikan kontekstual adalah dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar. Hal ini sejalan dengan pendapat Dr. H. Sutrisno, M.Pd., yang menyatakan bahwa pendekatan edukasi yang kontekstual dapat membantu siswa untuk lebih memahami konsep-konsep yang diajarkan melalui pengalaman langsung.

Dalam praktiknya, guru dapat memanfaatkan contoh-contoh kasus yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa sebagai bahan pembelajaran. Dengan demikian, siswa akan lebih mudah untuk memahami konsep-konsep yang diajarkan dan mengaitkannya dengan situasi yang mereka alami. Hal ini juga akan meningkatkan minat belajar siswa dan memperkuat konsep yang diajarkan.

Dengan demikian, peran guru dalam menerapkan pendekatan edukasi pendidikan kontekstual sangatlah penting untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna dan relevan bagi siswa. Melalui pendekatan ini, diharapkan siswa dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran dan mampu mengaitkan konsep-konsep yang mereka pelajari dengan situasi nyata yang mereka alami. Sehingga, pembelajaran tidak lagi terasa sebagai sesuatu yang terpisah dari kehidupan sehari-hari siswa, melainkan sebagai bagian yang integral dari pengalaman belajar mereka.