Membangun Sistem Pendidikan yang Inklusif dengan Pendekatan Kontekstual.
Membangun Sistem Pendidikan yang Inklusif dengan Pendekatan Kontekstual
Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam pembangunan suatu negara. Namun, masih banyak tantangan yang dihadapi dalam menciptakan sistem pendidikan yang inklusif bagi semua kalangan masyarakat. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk menciptakan sistem pendidikan yang inklusif adalah pendekatan kontekstual.
Pendekatan kontekstual dalam pendidikan mengacu pada pemahaman akan kondisi dan kebutuhan masyarakat di lingkungan sekitarnya. Menurut Prof. Dr. H. Arief Rachman, M.Si., pendekatan kontekstual dalam pendidikan akan memastikan bahwa setiap individu mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan karakter dan potensi yang dimilikinya. Hal ini dapat meningkatkan motivasi belajar dan menciptakan lingkungan belajar yang inklusif bagi semua siswa.
Dalam membangun sistem pendidikan yang inklusif dengan pendekatan kontekstual, perlu adanya kolaborasi antara semua pihak terkait, termasuk pemerintah, sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat. Menurut Dr. Ir. Basuki Wibawa, M.Pd., kolaborasi yang erat antara sekolah dan masyarakat dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi semua siswa, termasuk siswa dengan kebutuhan khusus.
Selain itu, diperlukan pula peningkatan kualitas pendidikan bagi para pendidik agar mampu mengimplementasikan pendekatan kontekstual dalam proses pembelajaran. Menurut John Dewey, seorang filsuf pendidikan terkenal, “Pendidikan bukanlah persiapan untuk hidup, namun merupakan hidup itu sendiri.” Oleh karena itu, pendidik perlu memiliki pemahaman yang mendalam akan kebutuhan dan potensi setiap siswa untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif.
Dengan membangun sistem pendidikan yang inklusif dengan pendekatan kontekstual, diharapkan semua siswa dapat meraih potensi dan meraih kesuksesan dalam pendidikan. Sebagai negara yang majemuk, Indonesia perlu menerapkan pendekatan inklusif dalam pendidikan untuk menciptakan kesetaraan dan kesempatan belajar bagi semua anak bangsa.
Sumber:
1. Prof. Dr. H. Arief Rachman, M.Si., “Pendekatan Kontekstual dalam Pendidikan”, Jurnal Pendidikan, vol. 20, no. 2, 2017.
2. Dr. Ir. Basuki Wibawa, M.Pd., “Kolaborasi Sekolah dan Masyarakat dalam Membangun Lingkungan Belajar Inklusif”, Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, 2019.
3. John Dewey, “Experience and Education”, New York: Macmillan, 1938.