Etika dan Moral Remaja di Era Digital
Etika dan moral remaja di era digital menjadi topik yang semakin relevan dalam dunia yang semakin terhubung secara online. Bagaimana seharusnya remaja menghadapi tantangan etika dan moral di era digital ini?
Menurut Pakar Psikologi Remaja, Dr. Soegeng Sarjadi, “Etika dan moral remaja di era digital sangat penting dalam membentuk karakter dan kepribadian mereka. Remaja perlu memahami dampak dari tindakan-tindakan online yang mereka lakukan.”
Dengan semakin mudahnya akses informasi dan interaksi online, remaja sering kali terjebak dalam pola perilaku yang kurang etis dan moral. Contohnya adalah penyebaran berita bohong (hoax) dan cyberbullying yang sering terjadi di media sosial.
Menurut survei yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 7 dari 10 remaja di Indonesia pernah mengalami cyberbullying. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pembinaan etika dan moral remaja di era digital.
Dalam menghadapi tantangan ini, pendidikan moral dan karakter harus ditingkatkan di sekolah-sekolah. Menanamkan nilai-nilai seperti empati, toleransi, dan integritas menjadi kunci dalam membentuk remaja yang bertanggung jawab dalam berinteraksi online.
Selain itu, orang tua juga memiliki peran yang sangat penting dalam membimbing anak-anak mereka dalam menggunakan teknologi secara bijaksana. “Orang tua perlu memberikan contoh dan memantau aktivitas online anak-anak mereka secara lebih intensif,” kata Dr. Soegeng Sarjadi.
Dengan kerjasama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat, diharapkan remaja di era digital dapat menjadi generasi yang memiliki etika dan moral yang kuat. Sehingga mereka dapat memanfaatkan teknologi dengan bijak dan bertanggung jawab.