Mengembalikan Moralitas Remaja: Peran Sekolah dan Keluarga
Mengembalikan moralitas remaja memang menjadi tantangan besar bagi semua pihak, terutama sekolah dan keluarga. Moralitas remaja sendiri merupakan hal yang penting untuk ditanamkan sejak dini agar mereka dapat menjadi generasi yang berkualitas di masa depan.
Menurut Dr. Andi Surya, seorang pakar pendidikan, “Peran sekolah dan keluarga sangatlah penting dalam membentuk moralitas remaja. Sekolah memiliki peran dalam memberikan pendidikan karakter kepada siswa, sedangkan keluarga memiliki peran utama sebagai tempat pertama kali pembentukan karakter dilakukan.” Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran kedua institusi ini dalam mengembalikan moralitas remaja.
Dalam konteks sekolah, tidak hanya sekedar memberikan pelajaran akademis, tetapi juga penting untuk memberikan pembinaan moral kepada siswa. Menurut Prof. Dr. Haryono, seorang ahli pendidikan, “Sekolah dapat memberikan pembinaan moral melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung pembentukan karakter siswa.”
Sementara itu, keluarga juga memiliki peran yang tidak kalah penting dalam membentuk moralitas remaja. Menurut data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, “Keluarga merupakan tempat pertama kali pembentukan karakter dilakukan. Oleh karena itu, orangtua perlu memberikan teladan yang baik kepada anak-anak agar mereka dapat menginternalisasi nilai-nilai moral dengan baik.”
Dalam upaya mengembalikan moralitas remaja, kerjasama antara sekolah dan keluarga menjadi kunci utama. Dengan adanya sinergi antara kedua pihak ini, diharapkan dapat tercipta generasi muda yang memiliki moralitas yang kuat dan berkualitas.
Dalam sebuah wawancara dengan Kompas.com, Prof. Dr. Ani Wijayanti, seorang psikolog pendidikan, mengatakan, “Mengembalikan moralitas remaja bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan kerjasama yang baik antara sekolah dan keluarga, hal ini dapat tercapai dengan baik.”
Dengan demikian, penting bagi sekolah dan keluarga untuk bekerja sama dalam membentuk moralitas remaja. Dengan adanya peran yang aktif dari kedua pihak ini, diharapkan moralitas remaja dapat kembali terjaga dan generasi muda Indonesia dapat menjadi generasi yang berkualitas di masa depan.